Sabtu, 27 Februari 2021
Wakaf Bersama, Pembebasan Lahan Buat Tahfidz
Kamis, 25 Februari 2021
KEUTAMAAN ILMU
Suatu ketika, kaum Khawarij mendengar sabda Nabi Muhammad saw. : انامدينةالعلم و عليّ بابها “Aku adalah kota ilmu, dan Ali gerbangnya.
KH Abdullah Bin Nuh, Ulama Dari Provinsi Jawa Barat, Bersama Habib Lutfi Bin Yahya
![]() |
KH Abdullah bin Nuh (kiri) bersama Syekh Abdurrahman Baishor Grand Syekh Al Azhar Mesir |
Minggu, 21 Februari 2021
PENGORBANAN PARA ULAMA DALAM PERJUANGAN MEREKA MENUNTUT ILMU
PENGORBANAN PARA ULAMA DALAM PERJUANGAN MEREKA MENUNTUT ILMU
Ini tentang kisah perjuangan finansial para penuntut ilmu. Ada ungkapan menarik dari salah seorang ulama. Imam ibnu abdil bar dalam kitab bayan al ‘ilm wa fadhlihi menyitir ungkapan imam syu’bah sebagai berikut :
قال الإمام شعبة : ” من طلب الحديث أفلس”
“Barang siapa menuntut ilmu hadits, maka ia akan jatuh bangkrut..”
Sungguh, apa yang beliau sampaikan tidaklah berlebihan. Bagi orang yang belum menyelami bagaimana pengorbanan para ulama dahulu dalam belajar dan menuntut ilmu, ungkapan ini pasti terdengar asing dan mengherankan. Padahal, jika kita melihat, ungkapan ini hanya sedikit gambaran bagaimana potret dari semangat juang para ulama dahulu yang luar biasa.
Apapun itu mereka korbankan untuk ilmu. Bahkan pada hal-hal yang kebutuhannya bersifat primer seperti rumah dan pakaian. Bagaimana tidak, jikalau Imam Malik sampai rela menjual atap rumahnya untuk keperluan menuntut ilmu, Imam Syu’bah menjual bak mandi ibunya, Imam Abu Hatim menjual pakaiannya satu per satu sehingga yang tersisa hanya pakaian yang melekat di badannya, dan Imam Ahmad sampai rela safar tanpa alas kaki karena menggadaikan sandalnya sebagai bekal perjuangan menuntut ilmu.
Ketahuilah, mereka mengorbankan benda-benda itu karena hanya itulah yang mereka miliki.
Riwayat ini diceritakan oleh syeikh Abdul Fattah Abu Ghuddah dengan sanadnya dalam kitab masyhur beliau “ صفحات من صبر العلماء “ ( shafahat min shabr al ulama’ ).
Suatu kali, Imam Yahya bin Ma’in pernah ditanya setelah mendapat kekayaan warisan dari ayahnya, “apa yang akan kau perbuat dengan semua ini?”, ia menjawab dengan penuh keyakinan, “saya akan infaqkan semua ini untuk belajar hadits.”
Bahkan dahulu ada ulama yang sudi mengeluarkan beberapa dinar (keping emas) miliknya hanya demi membeli tinta untuk menulis.
Dan kisah-kisah lain yang luar biasa, banyak diantara mereka yang jatuh bangkrut demi ilmu. Bahkan ada diantara mereka yang rela menjual seluruh pakaiannya, hingga ia hidup tak berbusana di dalam rumahnya sendirian. MasyaAllah.. Betapa pengorbanan kita masih jauuuuh..
Imam Ali bin Harb pernah bercerita,
أتينا زيد بن الحباب، فلم يكن له ثوب يخرج فيه إلينا، فجعل الباب بيننا و بينه حاجزا، و حدثه من ورائه -رحمه الله تعالى
Kami mendatangi Zaid bin Hubab untuk belajar hadits, keadaan beliau saat itu tidak memiliki pakaian yang dengannya ia bisa menemui kami, kemudian ia menjadikan pintu rumahnya menjadi tirai pengahalang diantara kami dan beliau, dan berlanjutlah periwayatan hadits tersebut dibalik pintu itu. (shafahat min shabr al ulama’, halaman : 234)
Umar bin Hafs al Asyqor juga pernah bercerita,
إنهم فقدوا البخاري أياما من كتابة الحديث بالبصرة، قال : فطلبناه فوجدناه في بيت و هو عريان، و قد نفد ما عنده و لم يبق معه شيء
Dahulu para penuntut ilmu itu pernah beberapa hari mencari-cari Imam Bukhori di Bashrah untuk menimba hadits, setelah dicari ternyata mereka menemukan Imam Bukhori dalam keadaan telanjang di rumahnya, telah habis apa yang ia punya dan tak ada tersisa satupun yang ia miliki. (tarikh baghdad li al khathib , Juz 2 halaman 13 )
Teman teman.. Begitulah menuntut ilmu. Ia adalah jalan pengorbanan. Jika engaku serius mencintainya, engkau akan korbankan segalanya. Ia tidak hanya memaksa penuntutnya untuk mengorbankan energi, waktu, tenaga, dan pikirannya, ia juga menuntut untuk terkorbannya harta.
Kadang kita harus rela untuk tidak berbelanja dan makan enak, demi mampu berbekal dalam menuntut ilmu, menempuh perjalanan menuju halaqah-halaqah para ulama, membeli kitab-kitab utama dan mampu memuaskan penasaran pada kitab-kitab baru yang menggiurkan. Kadang ia berjilid-jilid tebal mempesona.
Pantas dahulu Imam Malik berkata:
“لا ينال هذا الأمر -يعني العلم- حتى يُذاق طعم الفقر”
“Seseorang tidak akan memperoleh ilmu, sampai ia merasakan pahitnya kefaqiran”
Jika diantara teman-teman ada yang sudah berkorban banyak dalam menuntut ilmu, siap untuk tidak makan enak, dan rela untuk tidak kenakan pakaian baru demi pengalokasian uang ke kitab dan bekal-bekal belajar, maka sungguh dia sudah mengamalkan sunnahnya para ulama.
Memang harus seperti itu, bukannya kita yakini bahwa ilmu adalah sesuatu yang termahal? Buklkannya kita tahu bahwa suatu yang mahal tidak bisa terbayar dengan suatu yang remeh-temeh?
Tapi.. Ingat!! Itu tak seberapa dari apa yang Allah persiapkan bagi pejuang pejuang ilmu dari keagungan, derajat yang tinggi dan pahala yang besar. Diantaranya adalah otoritas syafaat yang diberikan oleh Allah bagi para ulama dan pencari ilmu kelak di hari kiamat.
Allah berfirman, ‘Wahai sekalian ulama. Inilah surgaku. Kuizinkan surga ini untuk kalian. Inilah ridha-Ku. Aku telah meridhai kalian. Jangan kalian masuk surga terlebih dahulu sebelum berdiam untuk memberikan syafaat kepada siapa saja yang kalian kehendaki.
Aku juga memberikan mandat agar kalian memberikan syafaat kepada mereka yang meminta syafaat kalian agar aku dapat memperlihatkan kepada semua hamba-Ku betapa tinggi kemuliaan dan kedudukan kalian,’”
Hal ini disebutkan dalam Kitab Kifayatul Atqiya wa Minhajul Ashfiya karya Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi halaman 63-64.
#pojokpesantrenelmadani #ayomondok #santrisaklawase #mondoksampairabi #ngajisampaimati #SMApesantrenelmadani #ngajiakhlak #alasantri #santribanyumas
Jumat, 19 Februari 2021
Ibu Nyai Sepuh Di Balik Kesuksesan Pondok Lirboyo
Ibu Nyai Sepuh Di Balik Kesuksesan Pondok Lirboyo
Inspirasi Kehidupan
Sahabat santri yang dirahmati allah, Apakah maksud pepatah diatas ?
Jadi gini ketika dunia mengeruh karena kekacauan atau kejahatan yang terjadi, kalian tidak boleh perpikir,bahwa sudah banyak orang jahat di dunia ini. Mengapa? karana sejatinya kejahatan yang berlanjut itu karena bamyaknya orang benar yang diam.
Maksudnya apasih? gini loh.... suatu kejahatan tidak akan pernah berhenti sebelum adanya solusi untuk menghentikan kejahatan tersebut. Nah pertanyaannya, solusi dibuat oleh siapa? orang yang tau kebenaran bukan. Nah bagaimana solusi mau dibuat kalau orang yang benar hanya diam. Maka tak akan pernah ada jalan keluar.
Lalu bagaimana? Maka kita sebagai santri tentu sudah dibekali dengan berbagai ilmu. Jadi sobat santri harus bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk
Jika sobat santri menemukan perkara yang melenceng maka segera di luruskan dan diberikan pemahaman. Sobat santri ngga boleh takut dalam kebenaran, jangan pernah berfikir Akukan bukan siapa-siapanya? apalagi takut dimarahin, jika sahabat santri berfikir begitu maka siapa yang akan menunjukan jalannya, terus siapa yang menjadi lentera untuk menerangi jalan kegelapan agar bisa berjalan dijalan yang lurus agar tidak tersesat ? maka kalau bukan santri siapa lagi, Kalau ada fikirian seperti itu di hilangkan dari sekarang karena kalau bukan sekarang kapan lagi.
Banyak yang terjadi sekarang orang benar yang tidak menegur jika ada seseorang yang melakukan kesalahan apalagi jika yang melakukan pemimpin/orang berkedudukan seperti pejabat, direktur, bos dll. Dengan dalih takut dipecat, diancem/ dibenci banyak orang. Padahal tanda-tanda hari akhir salah satunya adalah pemimpin yang bodoh tapi pandai berbicara seperti didalam hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّهَا سَتَأْتِي عَلَى النَّاسِ سِنُونَ خَدَّاعَةٌ، يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ، وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ، وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ، وَيُخَوَّنُ فِيهَا اْلأَمِينُ، وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ، قِيلَ: وَمَـا الرُّوَيْبِضَةُ؟ قَالَ: السَّفِيهُ يَتَكَلَّمُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ.
“Sesungguhnya akan datang pada manusia tahun-tahun yang penuh dengan tipuan, seorang pembohong dibenarkan dan seorang yang jujur dianggap berbohong, seorang pengkhianat dipercaya dan seseorang yang dipercaya dianggap khianat, dan saat itu Ruwaibidhah [2] akan berbicara.” Ditanyakan kepada beliau, “Siapakah Ruwaibidhah itu?” Beliau menjawab, “Ia adalah orang bodoh yang berbicara tentang urusan orang banyak (umat).”
إِنَّ ٱللَّهَ يَعْلَمُ غَيْبَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ وَٱللَّهُ بَصِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ
Kehidupan Ideal Remaja Di Pondok Pesantren
"Di zaman akhir seperti saat ini tidak ada kehidupan yang lebih ideal dan selamat selain berada di pondok pesantren". Inilah pesan dari guru kita semua, dan apa sih maksudnya?.
Di zaman akhir ini merupakan zaman yang mendekati menuju hari akhir (Hari Kiamat), dengan sudah munculnya beberapa tanda kiamat yang sudah ada saat ini, dan banyak sekali orang-orang di luar sana yang tidak memperdulikan hal tersebut, dan manusia di luar sana banyak yang bermaksiat, berzina, dsb nya.
Agar kita semua terhindar dari hal negatif di luar sana, maka tempat yang paling aman untuk kita adalah pondok pesantren, dan apalagi anak muda yang saat ini sedang menuntut ilmu. Alasan kenapa pondok pesantren tempat yang aman?
1. Di pondok pesantren kita mendapatkan berbagai ilmu, yang sebelumnya berakhlak belum baik, ketika belajar di pondok akan berakhlak baik
2. Dan di pondok pesantren di ajarkan ilmu yang tidak bisa di dapatkan di luar sana, seperti ilmu fiqih, ilmu akhirat, ilmu dunia, ilmu membaca Al-Qur'an , dan masih banyak lagi.
Sabtu, 13 Februari 2021
Arti lambang NU
Apakah anda tau arti dari lambang NU ? jadi gini lambang NU ternyata memiliki arti yang sangat bermakna, Berikut adalah arti dari unsur yang ada pada lambang NU:
1. Bintang Sembilan
a. Bintang besar yang ada di tengah bagian atas melambangkan nabi Muhammad SAW.
b. Dua bintang kecil yang ada di sebelah kiri dan kanannya bintang besar melambangkan 4 sahabat khulafaurrasyidin, yaitu: Abu bakar ra, Umar bin Khatab ra, Usman bin Affan ra, dan Ali bin Abi Thalib
c. Empat bintang kecil di bagian bawah melambangkan 4 madzhab yaiyu: Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hambali
d. Keseluruhan jumlah bintang sembilan melambangkan Wali Songo.
2. Bumi
Bumi mengingatkan kita bahwa manusia itu berasal dari tanah dan akan kembali menjadi tanah
3.Tali yang melingkari bumi
a. Tali yang melingkari bumi adalah lambang ukhuwah (persatuan) berdasarkan surat Al Imran:103
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا ۚ وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
“dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” (QS. Ali Imran : 103)
b. Dua ikatan tali (simpulan)disebalah bawah mengambil hiknahnya sebagai bentuk bertahanan agar tidak
dimasuki orang-orang ternista yang mendustakan Allah
c. banyak untaian tali sebanyak 99 yang melambangkan Asma ul husna.
4.warna
a. warna dasar putih melambangkan kesucianb. warna tulisan melambangkan kesuburan
c. warna bintang kuning yang disebutkan didalam al-qur'an surah al-baqarah:69
قَالُوا ادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُبَيِّنْ لَنَا مَا لَوْنُهَا ۚ قَالَ إِنَّهُ يَقُولُ إِنَّهَا بَقَرَةٌ صَفْرَاءُ فَاقِعٌ لَوْنُهَا تَسُرُّ النَّاظِرِينَ
Artinya: Mereka berkata: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami apa warnanya". Musa menjawab: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang kuning, yang kuning tua warnanya, lagi menyenangkan orang-orang yang memandangnya".(QS. Al-Baqrah:69)
Baca juga:
KH. Kholil Bangkalan Madura
Rabu, 10 Februari 2021
KH. Kholil Bangkalan Madura
Menelisik silsilah
Jika ditelisik silsilahnya nasab Syaikhona Kholil Bangkalan geneologis sambung dengan tokoh-tokoh terkenal dan berpengaruh sebelumnya. Didalam catatan yang dibuat KH. Ali Bin Badri Azmatkhan disebutkan bahwa ada lima jalur silsilah Syaikhona Kholil Bangkalan hingga ke Rosulullah SAW. yaitu
1.Sunan Kudus (Sayyid Ja'far Shadiq )
2. Raden Rahmat atau Sunan Ampel
3. Sunan Giri ( Sayyid Muhmmad Ainul Yaqin )
5. Jalur Basyaiban
Pendidikan
Sejak kecil beliau sangat kental akan agama islam, Beliau pertama kali didik dasar-dasar agama (akidah, Syariat, Akhlak) oleh ayahnya sendiri yakni Kiai Abdul latif. Bahkan Beliau Sυԁаһ hafal dengan bаіk Nadzham Alfiyah Ibnu mаӏіk (seribu bait ilmu nаһwυ) Sejak uѕіа muԁа. Beliau belajar dan memperdalam ilmu agama kesejumlah pesantren di bangkalan setelah cukcp belajae dengan ayahnya. Kemudian beliau berguru kepaada Tuan Guru Agung yang kemudian dikenal dengan Bhujuk Agung. Proses belajar yang dilaluinya itu, telah menjadikan beliau sebagai pribadi yang mengusai dasar-dasar ilmu agana yang bersumber pada kitab-kitab klasik, Serta dasar ilmu lahir dan bathin. lalu beliau melanjutkan pengembaraan ilmunya ke sejumlah pesantren di pulau jawa, diantarannya: 1). ponpes bungah, gresik( kiai sholeh);2)ponpes langitan tuban ( kiai muhammad noer );3). ponpes darussalam, kebon candi , pasuruan(kiai arif). Namun setelah beliau belajar ilmu agama di pondok pesantren di daerah jawa ternyata beliau belum puas, Beliau ingin memperdalam ilmunya lagi di mekah. pada 1859 Beliau memualai pengembaraan ilmunya ditanah suci. ketika beliau sudah memandang cukup ilmunya da sudah mendapat perintah gurunya atas dasar patuh beliau pulang ketanah halamannya, Bangkalan
Proses Dakwah Beliau
Beliau pertama dakwah mengajarkan agama kepada keluarga adipati bangkalan yang pada saat itu Beliau menjadi penjaga malam diselang menjaga kadang beliau disisipi dengan membaca kitab-kitab kalsik secara istiqomah hingga akhirnya beliau dikenal dengan orang yang pandai ilmu agama dan pandai membaca kitab-kitab klasik hingga kabar itu terdengar ke telinga kanjeng adipati.
Yang akhirnya beliau diminta untuk membacakan kitab kalsik yang ada di puerpustakan adipati. kanjeng adipati memiliiki kitab klasik karena beliau juga keturunan Syarifah Ambami Ratu ibu yang bersambung nasab dengan sunan giri yang kental akan ajaran agama islam. Setelah dibacakan oleh beliau dengan indah dan lihai hingga kanjeng adipati terkesan akhirnya beliau diangkat menjadi penasehat dan orang yang dihormati.
Dengan mendapat bagian dari keluarga besar kanjeng adipati Bangkalan, Maka pengaruh beliau semakin luas, tidak hanya dibangkalan namun seluruh madura dan bahkan sampai sampai keluar jawa .
kemudian beliau mendirikan pesantren, pesantren inilah yang menjadi cikal bakal terciptanya ulama ulama dan tokoh yang berpengaruh pada negeri ini, Diantara santrinya yang menjadi ulama dan tokoh diantaranya:
KH Hasyim Asy'ari (tebu ireng), kiai Wahab Hasbulloh (Tambak Beras), Kiai Abdul Karim (Lirboyo, kediri), Kiai maksum (Lasem), KH. Abdulloh Faqih bin Umar (Rogojampi, Banyuwangi), Kiai Rpmli Tamim (Rejoso, Jombang) Dan masih banyak lainnya.
By: Faqih_Elmadani
Selasa, 09 Februari 2021
Pendapat Biografi dan sejarah perjalanan Iskandar Zulkarnain, (QS Al-Kahfi 83-84)
Menurut Ibnu Jarir Ath-Thabari
Menurut sejarawan Muslim Al-Azraqi
Baca juga:
- Kerajaan Islam pertama di Kalimantan selatan, Kesu...
- Sejarah berdiri dan runtuhnya Konstantinopel oleh ...
- Sunan Kudus nama Asli Sayyid Ja'far Shadiq Azmatkh...
- Sunan Bonang (Biografi dan Perjalanan hidup)
- Sunan Muri Gunung Muria
- Syech Magdum wali sang Pejuang Islam di Banyumas
- Masjid Saka tunggal Cikakak Wangon Banyumas
- Raden Rahmat atau Sunan Ampel
- Sunan gunung jati
Kisah Perjalanan Iskandar Zulkarnain
Membangun tembok besi setinggi gunung
“ Namun tidak
diketahui secara persis di daerah mana keberadaan dinding tersebut. Hanya ada
beberapa riwayat yang menyebutkan tentang masalah ini, tetapi riwayat tersebut
terdapat kelemahan dalam sanadnya. Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullahu juga
menyebutkan sebuah kisah tentang Khalifah Al-Watsiq yang mengirim sebagian
utusannya untuk meneliti dinding tersebut, tetapi ia menyebutkan riwayat ini
tanpa sanad “
LPKU (LEMBAGA PEMBERDAYAAN KESEJAHTERAAN UMAT ) EL MADANI
LPKU (Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Umat) El-madani
JANGAN BIARKAN BEKAL AKHIRAT MU KOSONG 😊
.
👉Yuk Investasikan harta mu untuk bekal akhirat dengan menyalurkannya ke rekening resmi Ponpes MH. Nurul Iman (El-Madani) untuk mendukung upaya peningkatan pemberdayaan dan kesejahteraan umat.
..
Masih Terbuka kesempatan menyalurkan zakat, Infaq, shodaqoh, wakaf dan hibah. Yang akan didayagunakan untuk :
👉 Menyediakan Makanan Bergizi untuk Santri Yatim Piatu Dhuafa dan Penghafal Al-Qur'an
👉 Peningkatan kesejahteraan Asatidz/Guru Ngaji
👉 Penyediaan Beasiswa Pendidikan untuk Santri Berprestasi dan Kurang Mampu.
👉 Peningkatan Sarana Prasarana yang menunjang kegiatan mengaji dan belajar.
👉 Pembebasan Lahan untuk Perluasan Pondok Pesantren.
👉 Upaya Peningkatan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat.
.
Ketentuan :
Konfirmasi Nama Donatur ke No 👉
+62 896-1820-8164
Zakat Infaq Shodaqoh Bisa Ditransfer Ke
💳 BRI
3764-0102-2640-532
an. PONPES MH.NURUL IMAN
.
Atau bisa juga datang langsung ke :
🚩Pondok pesantren MH NURUL IMAN EL MADANI
Keduwangkal, Banjarparakan, Kec. Rawalo, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53173
0852-2700-6220
https://maps.app.goo.gl/AxbA2aBjbgXkdooW7
Organized By :
@LPKU.EL-MADANI.OFFICIAL
Kontak kami :
Telp : (0281)-5705095
WhatsApp : 089-536-567-117-8
Santri Ponpes El Madani Melakukan Kegiatan Tambahan Di Masa Pandemi Ini
Dengan adanya kegiatan di bidang pertanian ini. Para santri pun sangat bersemangat dalam melakukan aktivitas tersebut. Walaupun itu, para santri tidak lupa untuk menerapkan protokol kesehatan yang sudah di terapkan oleh pemerintah. Dan karena adanya kegiatan ini, waktu luang santri yang terbuang tidak sia-sia. Sehingga santri pun bisa memanfaatkan kegiatan ini.
Alasan
kenapa di adakan kegiatan ini?
1. Agar waktu luang santri tidak terbuang sia”
yang nantinya, jika tidak ada kegiatan tambahan seperti ini, para santi hanya
bermalas-malasan saja
2. Agar santri berbakat di bidang pertanian
ini, yang sangat bermanfaat untuk masyarakat seperti bercocok tanam dsb. Dan nantinya
ilmu ini bisa di salurkan oleh
masyarakat luas.
3. Ketika santri sudah lulus, santri tidak
bingung mau melakukan hal apapun di luar, dan dengan adanya kegiatan pertanian
ini, mungkin akan membantu para santri untuk ahli di suatu bidang.
Senin, 08 Februari 2021
Kerajaan Islam Pertama di Kalimantan Selatan, Kesultanan Banjar
Awal mula Islam masuk ke wilayah Banjar
Kesultanan Banjar merupakan
kerajaan bercorak Islam yang berdiri antara 1526 hingga 1905 Masehi di
Banjarmasin. Mulanya, kesultanan ini terletak di wilayah Banjarmasin meski pada
perkembangannya sempat berpindah-pindah ibukota hingga ke Martapura.
![]() |
https://taldebrooklyn.com/kerajaan-banjar/ |
1. Didirikan oleh Pangeran Samudera, pewaris Nagara Daha yang lari ke Banjarmasin
Pada akhir abad ke-15,
Kalimantan Selatan masih di bawah pimpinan Kerajaan Daha. Pada masa
pemerintahan Raja Sukarama (raja keempat), terjadi konflik perebutan tahta
Nagara Daha antara dua orang anaknya yaitu Pangeran Mangkubumi dan Pangeran
Tumenggung. namun, Raja Sukarama justru berwasiat agar kelak pengganti tahtanya
ialah Pangeran Samudera, anak dari Putri Galuh.
Terlanjur berambisi menjadi
penguasa, Pangeran Tumenggung tidak terima dengan wasiat tersebut. Ia sangat
memusuhi Pangeran Samudera. Merasa keselamatannya terancam, Pangeran Samudera
kemudian memilih meninggalkan istana dan menyamar menjadi nelayan di pesisir
Pantai Serapat, Kuin, Belandian dan Banjar.
Ketika Pangeran Samudera telah
dewasa, ia bertemu dengan Patih Masih. Seorang penguasa Bandar yang telah
memeluk Islam. Setelah berunding dengan Patih Balit, Patih Balitung, dan Patih
Kuin mereka bersepakat mengangkat Pangeran Samudera menjadi Raja Banjar pada
tahun 1526 di Banjarmasin.
Pengangkatan menjadi Raja
Banjar menjadi titik balik perjuangan Pangeran Samudera. Ia berhasil membangun
kekuatan politik baru sebagai tandingan untuk memperoleh kembali haknya sebagai
Raja di Nagara Daha.
2. Mendapat bantuan armada perang dari Demak dengan syarat menerima Islam sebagai agama resmi kerajaan
Menghadapi kenyataan seperti itu, Pangeran Samudera sadar kekuatan armadanya masih belum mampu melawan pamannya. Atas saran Patih Masih, Ia kemudian memutuskan untuk meminta bantuan kepada Kerajaan Demak yang saat itu dipimpin oleh Sultan Trenggana. Kerajaan Demak mau membantu, dengan syarat Raja Banjar beserta rakyatnya bersedia memeluk agama Islam.
Dengan bantuan tersebut,
Kerajaan Daha dapat dikalahkan dan Pangeran Tumenggung mengakui Pangeran
Samudera sebagai Raja Banjar. Sejak saat itu, Kesultanan Banjar berdiri dan
daerah-daerah lain mulai tunduk. Pangeran Samudera pun kemudian bergelar
menjadi Sultan Suriansyah.
3. Banjarmasin, ibukota Kesultanan Banjar berkembang menjadi bandar perdagangan yang besar
Banjarmasin yang saat itu
merupakan Ibukota kerajaan berkembang menjadi bandar perdagangan yang besar.
Didukung letaknya yang strategis serta sumber daya alam yang sangat kaya,
membuat para pedagang dari berbagai suku datang untuk mencari barang dagangan.
Mulai dari lada hitam, rotan, dammar, emas, intan, madu dan kulit binatang.
Khususnya lada hitam, yang saat itu memiliki nilai tinggi di pasaran
internasional.
4. Bermula dari hubungan
dagang, Belanda turut campur Kesultanan Banjar
Nama Banjarmasin mulai
mahsyur. Belanda pun mulai mengirimkan ekspedisi untuk menjali hubungan dagang
dengan Kesultanan Banjar pada tahun 1603 Masehi. Sayang, kesan buruk yang
diterima pedagang Banjar membuat usaha Belanda itu gagal.
Belanda menjadi sangat
berambisi untuk menjalin hubungan dagang dan menguasai Kesultanan Banjar.
Berkali-kali ekspedisi yang dikirimkan Belanda pada tahun 1606 dan 1612 selalu gagal menjalin hubungan dagang. Meski
Belanda sempat berhasil meluluhlantakkan pusat pemerintahan Kesultanan Banjar
hingga harus memindahkan ibukotanya ke Martapura.
Ambisi Belanda mulai menemukan
titik temu ketika terjadi konflik perebutan tahta antara Pangeran Aminullah
dengan Hamidullah. Melihat peluang untuk menanamkan pengaruh, Belanda mendekati
Sultan Tamjidillah I untuk memberikan bantuan.
Berkatnya, Sultan Tamjidillah
I berhasil membuat Pangeran Aminullah keluar dari Istana Banjar. Atas bantuan dan jasanya, Belanda membuat
Sultan Tamjidillah I menandatangani perjanjian perdagangan lada hitam pada
tahun 1747 Masehi dan mendirikan kota di Tabanio.
5. Dihapuskan secara sepihak
oleh Pemerintah Kolonial Hindia Belanda pada 11 Juni 1860
Seiring dengan semakin kuatnya cengkeraman kekuasaan Pemerintah Kolonial Hindia Belanda di Istana Banjar. Serta konflik perebutan kekuasaan antara Pangeran Hidayatullah, dan Pangeran Tamjidillah, membuat Belanda memiliki celah untuk menghapuskan kesultanan ini secara sepihak pada 11 Juni 1980.
Namun, karena ditopang
semangat perlawanan dari Pangeran Antasari dan Sultan Muhammad Seman kesultanan
ini mampu bertahan hingga 1905 Masehi.
Copy By:
Siti Nurdianti
Writer
Siti Nurdianti
https://www.idntimes.com/
Sejarah Singkat Kesultanan Banjar, Kerajaan Islam pertama di Kalselgurusejarah.com