Oke sahabat santri, Kali ini kita akan membahas tentang " MAN JADDA WAJADA"
Di dalam meraih cita-cita. Apasih " MAN JADDA WAJADA" itu? Jadi gini , " MAN JADDA WAJADA" itu artinya siapa yang bersungguh- sungguh pasti akan mendapatkan apa yang ia tekuni itu. Nah Sahabat santri itu mungkin ungkapan yang sering kalian dengar yah... Karena saya yakin kalimat itu udah familiar banget di telinga sahabat santri semua.
Terus hubungannya dengan " MAN JADDA WAJADA" dengan cita-cita apa?
itu hubungannya erat banget sahabat santri. Kalo kalian Man Jadda dalam menekuni apapun hal yang akan menjadi cita-cita kalian itu, Pasti nanti Man Jadda. Contoh nih, sahabat santri ada yang ingin hafal Al-qur'an? Saya yakin pasti banyak yang ingin menjadi hafidz hafidzoh. Tapi gak sedikit sahabt santri yang bilang gini, Aduh , Pasti capek? Lama khatamnnya? pusimg haflin ayat-ayatnya.
Hilangkan pikiran itu sahabat santri semua. Ya jika dibayangkan memang penghafal al-qur'an itu sulit, Capek dan Lelah. Namun teringat satu maqola yang hampir semua orang tau, Yaitu " MAN JADDA WAJADA" . jadi jika kalian bener-bener niat pengin menjadi ahli Al-qur'an nya tinggal praktekan Man Jadda nya. Allah SWT. berfirman:
وَإِنَّ الْقُرْآنَ يَلْقَى صَاحِبَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حِينَ يَنْشَقُّ عَنْهُ قَبْرُهُ كَالرَّجُلِ الشَّاحِبِ فَيَقُولُ لَهُ هَلْ تَعْرِفُنِي ؟ فَيَقُولُ مَا أَعْرِفُكَ فَيَقُولُ لَهُ هَلْ تَعْرِفُنِي ؟ فَيَقُولُ مَا أَعْرِفُكَ فَيَقُولُ : أَنَا صَاحِبُكَ الْقُرْآنُ الَّذِي أَظْمَأْتُكَ فِي الْهَوَاجِرِ وَأَسْهَرْتُ لَيْلَكَ وَإِنَّ كُلَّ تَاجِرٍ مِنْ وَرَاءِ تِجَارَتِهِ وَإِنَّكَ الْيَوْمَ مِنْ وَرَاءِ كُلِّ تِجَارَةٍ . فَيُعْطَى الْمُلْكَ بِيَمِينِهِ وَالْخُلْدَ بِشِمَالِهِ ، وَيُوضَعُ عَلَى رَأْسِهِ تَاجُ الْوَقَارِ ، وَيُكْسَى وَالِدَاهُ حُلَّتَيْنِ لَا يُقَوَّمُ لَهُمَا أَهْلُ الدُّنْيَا فَيَقُولَانِ : بِمَ كُسِينَا هَذِهِ ؟ فَيُقَالُ بِأَخْذِ وَلَدِكُمَا الْقُرْآنَ
“Dan sesungguhnya Al-Qur’an akan menjumpai pemiliknya pada hari kiamat pada saat kuburannya terbelah sebagaimana lelaki yang kurus dan pucat ia mengatakan kepadanya apakah engkau mengenalku? Lalu dia menjawab aku tidak mengenalmu, ia bertanya kembali apakah engkau mengenalku? Ia menjawab aku tidak mengenalmu, lalu ia berkata: “Aku adalah sahabatmu Al-Qur’an yang telah menghilangkan dahagamu pada saat siang hari yang sangat terik, yang telah membuatmu begadang di malam hari, dan setiap pedagang akan berada di belakang perniagaannya dan engkau sekarang pada hari ini di belakang semua perniagaan. Lalu diberikanlah kerajaan di tangan kanannya dan keabadian di tangan kirinya, dan disematkan di atas kepalanya mahkota yang megah, dan dipakaikan bagi kedua orangtuanya pakaian yang sama sekali tidak pernah dikenakan oleh penduduk dunia, lalu keduanya berkata: Mengapa kami diberikan pakaian semacam ini? maka dikatakan kepada keduanya: semua ini karena anak kalian menjadikan Al-Qur’an sebagai sahabatnya saat di dunia.” [Silsilah Ash-Shahihah 2829]
0 comments:
Posting Komentar
kritik saran silahkan tinggalkan, kami dengan senang hati untuk memperbaiki