Sebelum bernama Konstantinopel, daerah yang kini bernama
Istanbul tersebut dikuasai bangsa Yunani dan bernama Byzantium. Kota Yunani kuno ini dibuat sejak sekitar tahun 658 SM
yang didirikan oleh Byzas dari Mergara. Kota ini dinobatkan menjadi ibukota
Yunani kuno dikarenakan beberapa alasan, yaitu :
- Pelabuhan alaminya dapat digunakan untuk persinggahan dan dikelola untuk menghasilkan pendapatan kota.
- Kondisi alamnya cocok untuk bertahan dari serangan musuh.
- Daerahnya kaya akan sumber daya alam berupa ikan laut.
Baca juga :
Pembentukan Byzantium dipenuhi mitos Yunani Kuno. Byzas yang
notabene pendiri Byzantium, berdasarkan mitos, diceritakan sebagai anak dari
salah satu dewa Yunani yang bernama Poseidon. Ia lahir dari hubungan Poseidon
dengan Koreissa yang memiliki darah Zeus dan Io. Sebelum sampai dan mendirikan
Byzantium, Byzas berkonsultasi dengan seorang peramal Apollo yang berlokasi di
Delphi. Ia mendapatkan wejangan darinya bahwa ia dapat mendirikan kota di
seberang tempat orang-orang buta. Khalsedon adalah nama tempat orang buta yang
dimaksud. Herodotus menjabarkan bahwa julukan tempat orang buta berasal dari
Jendral Persia yang bernama Megabazus. Ia menjuluki tempat itu demikian karena
orang Khalsedon dinilai buta setelah mendirikan peradaban di tanah yang tak
layak huni.
Kebudayaan Yunani
Kuno
Byzantium memiliki peninggalan yang terkenal dengan nama
Tembok Byzantium yang kelak dikenal juga sebagai Tembok Konstantinopel. Tembok
ini memagari keseluruhan Bukit Akropolis. Tembok ini mengalami beberapa
rekonstruksi untuk tujuan militer. Kekuatan tembok ini amat terkenal di masanya
akibat mampu menahan gempuran musuh yang sanggup menaklukkan kota Yunani
lainnya. Penduduk Byzantium berasal dari Megara yang berbangsa Yunani Dorian.
Oleh karena mereka Yunani Dorian, maka kehidupan berpolitiknya lebih dekat ke
Bangsa Sparta daripada Athena. Warisan Megara terhadap budaya Byzantium berupa
abjad, kalender dan juga kehidupan religiusnya. Sedangkan, warisan Sparta
terhadap budaya Byzantium adalah penerapan budak belian terhadap masyarakat
Trakia.
Awal Kekuasaan Kekaisaran
Romawi
Penderitaan warga Byzantium amat besar akibat kemarahan
Severus. Kota itu dihancurkan oleh kaisar Romawi tersebut dan dibiarkan dalam
keadaan berkeping-keping selama beberapa tahun lamanya. Anaknya yang bernama
Caracalla membujuk sang kaisar untuk memaafkan penduduk Byzantium dan membangun
kembali Byzantium. Alasannya karena Byzantium terlalu sia-sia untuk dibiarkan
begitu saja. Severus pun setuju dan mengambil keputusan untuk membangun
Byzantium dua kali lebih besar daripada sebelumnya.
Tembok Byzantium yang asli hanya dibuat memagari bukit
pertama saja, sedangkan buatan Severus dibuat memagari bukit kedua juga. Tembok ini melindungi dua pelabuhan yang
dibuat Severus, yakni pelabuhan Neorion dan Prosphorion. Selain tembok dan
pelabuhan, Severus membangun bangunan, kuil, jalanan, saluran air, dan juga
lapangan. Ada dua bangunan ikonik yang dibuat oleh Severus, bangunan pertama
namanya Hippodrome yang pada masa kini terletak di depan Masjid Biru. Saat ini,
tempatnya diberi nama at Meydani. Bangunan kedua bernama tempat pemandian Zeuxippus.
Tempat ini dibangun untuk masyarakat yang datang ke Hippodrome kala
menyaksikkan hiburan. Tempat ini dipenuhi berbagai macam-macam patung.
0 comments:
Posting Komentar
kritik saran silahkan tinggalkan, kami dengan senang hati untuk memperbaiki